Kamis, 08 Maret 2012

Kau yang menanam JANJI kau pula yang MENCABUTNYA


Tak pernah terbayangkan rasa percayaku padamu kau khianati.. 
Kau ingkari janji untuk yang kesekian kali... 
Kau yang bersedia berjanji.. 
Kau yang menginginkannya.. 
Kau pula yang mengingkarinya.. 


Apa yang ada dipikiranmu.. 
Sehingga kau mempermainkan janji yang kau buat atas nama Allah dan Rasulnya? 
Aku disini yang tersakiti hingga berlinangan air mata.. 
Kau telah mengiris hati ini.. 
Begitu dalam aku mencintaimu.. 
Tapi kau tidak memperdulikanku.. 
Egoismu sungguh terlalu.. 
Menusuk hati dan jiwaku.. 
Tak ada sedikitpun penyesalan dan kata maaf yang kau ucapkan padaku.. 
Hampa kini hidupku.. 
Kaupun kini berlalu tanpa memandang aku yang menderita kau sakiti.. 
Perlahan aku akan terbunuh oleh perasaanku yang dalam padamu.. 
Kau mainkan janji dan kepercayaanku.. 
kau hina aku dibelakangku.. 
kau pula yang memaki aku dengan kata-kata kasar dan amarahmu.. 
Aku hanya pasrah padamu ya Allah.. 
Hukum ia atas apa yang telah dilakukannya padaku.. 
semua yang telah aku lakukan untuknya tak pernah jadi sesuatu untuknya.. 
hanya berlalu seiring waktu berlalu.. 
semua terhempas layaknya debu.. 
Aku mungkin sampah baginya.. 
Aku hanya bisa mengemis cinta padanya.. 
ia tak perdulikan aku.. 
ia berubah seiring banyaknya lelaki yang menghampirinya.. 
Ya Allah bathin ini sakit.. 
air mata terus mengalir tak tertahankan.. 
Karena dia.. karena keegoisannya yang teramat sangat.. 
Kini aku hanya meratap dalam pilu.. 
bersedih dalam dilema.. 
hati ini layaknya diiris-iris pisau sembili nan tumpul.. 
dibelakangku ia tak peduliakn aku dan perasaanku. 
Namaku tak lagi istimewa dihatinya.. 
Cintaku tak lagi ia butuhkan.. 
Aku hancur.